Promosi Kesehatan
Fisioterapi dalam Mengatasi Masalah di Lingkungan Sekitar
Menghilangkan Kebiasaan Merokok
Di Kalangan Remaja Daerah Krapyak Semarang
Di susun oleh:
Ardhita Dyah R (1403004)
Arditya Nafar A (1403005)
Cahya rahmawati (1403011)
Edo Damara P (1403019)
Hasna Layali R (1403025)
Hesti Pratiwi (1403028)
Ilham Syaifurrahman (1403029)
Liya Syifaul (1403036)
Melinda Agnys W (1403038)
Milantika Satya D (1403039)
Akademi Fisioterapi
Widya Husada
Semarang
KATA PENGANTAR
Puji syukur
senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
limpahan rahmat, bimbingan dan petunjuk serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan.
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini tidak mungkin
terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak.
Kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas
bagi pembaca.
Semarang, 2 Juni 2015
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................... ii
Bab I ............................................................................................................... 1
BABII ..............................................................................................................
2
BAB III ............................................................................................................... 7
Lampiran ............................................................................................................... 8
Kepustakaan ............................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Di era
globalisasi ini yang semakin canggih, tak hanya tekhnologi yang kian canggih
melainkan di segala bidang mengalami kemajuan yang amat pesat. Selagi
tekhnologi kian melaju pesat, menggoyahkan iman para remaaja untuk gemar
mencoba-coba sesuatu yang baru.
Setiap
sesuatau yang terjadi pasti ada dampak negatif dan positifnya. Di indonesia
yang sudah mulai terambah kemoderenan tersebut, mulai terasa dampak buruk
kemajuan zaman tersebut. Pergaulan bebas yang tidak termonitoring menyebabkan
berbagai masalah baru dalam kehidupan. Contohnya kebiasaan merokok yang melanda
kaum remaja.
Dalam makalah
ini kami akan menjelaskan kebiasaan merokok yang menyebabkan genarasi muda
kehilangan kualitas kesehatanya bahkan terengguh nyawanya karena kejahatan
rokok.
B. Rumusan
masalah
1. Pengertian
merokok.
2. Bahan
kimia yang terkandung dalam rokok
3. Bahaya
rokok
4. Cara
mengatasi kecanduan merokokdengan langkah fisoterapi
5. Tips
berhenti merokok
C. Tujuan
1. Memberitahu
pengertian dampak negatif merokok.
2. Mencegah
remaja yang belum terpengaruh merokok
3. Mengatasi
kesehatan remaja pecandu rokok dengan langkah fisioterapi
D. Metode
1. Dalam
penyuluhan kali ini kami menggunakan metode kuisioner, yaitu membagikan
beberapa pertanyan kepada 10 orang
peserta penyuluhan, kemudian hasil jawaban di akumulasi untuk menunjang
pemberian penyuluhan dan bahan makalah ini. Kuisioner kami sertakan dalam
lampiran.
2. PenyuLuhan
di lakukan secara kuratif maupun preventif.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
rokok
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan
yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali
dipatuhi). (www.fisioterapi.web .id)
Menurut WHO masyarakat miskin
adalah kelompok yang paling menjadi korban dari indutri tembakaau karena
menggunakan penghasilan mereka unutk membeli sesuatu yang justru membahayakan
kesehatanya. (tempo Intersktif, 31-03-2004)
Manusia di dunia yang merokok
untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan
ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa
menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian
kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan
bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya
untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan
saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. (id.wikipedia.org)
2. Bahan
kimia yang terkandung dalam rokok
Berikut adalah beberapa bahan
kimia yang terkandung di dalam rokok:
1) Nikotin,
kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
2) Tar,
yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di
antaranya bersifat karsinogenik.
3) Sianida,
senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
4) Benzene,
juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan
tidak berwarna.
5) Cadmium,
sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
6) Metanol
(alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil
alkohol.
7) Asetilena,
merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang
paling sederhana.
8) Amonia,
dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
9) Formaldehida,
cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
10) Hidrogen
sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini
juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
11) Arsenik,
bahan yang terdapat dalam racun tikus.
12) Karbon
monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
3. Bahaya
merokok
Bahaya
merokokterhadap organ-organ tubuh manusia:
1. Otak
Merokok bisa meningkatkan
risiko terkena stroke sebesar 50%. Hal
tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian otak. Merokok juga dapat
meningkatkan risiko mengalami aneurisima otak. Aneurisima otak adalah
pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh
darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.
2. Mulut
dan tenggorokan
Baumulut dan
gigi bernida merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan
kerusakan indera perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap di
tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, yenggorokam, bibir,
dan pita suara.
3. Paru-paru
Salah ssatu efek
pa;ing berbahaya adlah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok
berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker.
Penyakit serius lainya yang bisa anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan
emfisema
4. Lambung
Merokok bisa
melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan anda. Hal tersebut
memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang slah, yaitu ke
kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakkit asam lambung. Beberapa
risiko penyakit yang akan di hadapi oleh seoang perokok adalah ulkus atau
tunkak dan kanker lambung.
5. Tulang
Racun pada rokok
bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel kontruksi. Oleh
karena itu, perokok jugaa bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang
bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon esterogen.
6. Kulit
Perokok akan
terlihat lebih tua dibandingkan dengan yang tidak merokok, karena kurangnya
asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan di rasakan, seperti kemunculan
kerutan dimata dan di mulut. Racun rokok juga dapat menyebabkan selulit pada
kulit.
7. Organ
reproduksi
Merokok bisa
menganggu reproduksi dan kesuburan anda. Pada pria merokok bisa menyebabkan
impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita
dapat mengurangi kesuburan, risiko terkena kanker serviks lebih tinggi, karena
rokok megurangikemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus
atau HPV. (www.alodokter.com)
4. Cara
mengatasi kecanduan merokok
1. Pemberian
atomoxetine
Kalbe.co.id -
Pemberian atomoxetine mengurangi kecanduan akan merokok. Kesimpulan ini
merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Riju Ray dan rekan dari
Department of Pharmacology, University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika
Serikat dan telah dipublikasikan dalam the Journal of Psychopharmacology. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa terapi dengan atomoxetine berhubungan dengan
penurunan gejala pantang nikotin lebih baik dibandingkan dengan plasebo. Selain
itu pemberian atomoxetine juga disertai dengan penurunan bermakna kecanduan
akan rokok. Namun para ahli juga menemukan bahwa atomoxetine tidak memiliki
efek terhadap tugas-tugas kognitif yang dilakukan selama penelitian
berlangsung.
Atomoxetine
digunakan sebagai terapi bagi pasien-pasien ADHD (attention-deficit
hyperactivity disorder). Dalam penelitian yang pernah dilakukan, pemberian
atomoxetine sekali sehari bermanfaat sebagai terapi bagi pasien ADHD dewasa dan
anak-anak. Namun bukti-bukti terkini memperlihatkan bahwa merokok adalah
masalah yang nyata pada pasien-pasien dengan ADHD. Pasien-pasien dengan ADHD
memiliki angka kejadian merokok yang lebih tinggi, merokok dengan jumlah yang
lebih banyak dan merokok dalam umur yang lebih muda
Penelitian
yang dilakukan oleh dr. Ray dan rekan melibatkan 50 perokok, dengan intensitas
merokok (≥ 15 batang rokok sehari). Peserta penelitian ini menjalani 2 sesi:
sesi pertama di mana para perokok dipersilakan untuk merokok seperti biasanya,
dan dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu sesi dengan pantang rokok dan terapi
dengan atomoxetine 1,2 mg/ kg, atau plasebo selama 7 hari. Selama sesi kedua
dilakukan pemeriksaan laboratorium 2 kali. Selama dilakukannya pemeriksaan
laboratorium, para peserta penelitian mengikuti pemeriksaan gejala pantang
nikotin dan menjalani tugas-tugas yang berhubungan dengan kemampuan
neurokognitif.
Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa terapi dengan atomoxetine berhubungan dengan
penurunan gejala pantang nikotin lebih baik dibandingkan dengan plasebo. Selain
itu pemberian atomoxetine juga disertai dengan penurunan bermakna kecanduan
akan rokok. Namun para ahli juga menemukan bahwa atomoxetine tidak memiliki
efek terhadap tugas-tugas kognitif yang dilakukan selama penelitian
berlangsung.
Para ahli
dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian atomoxetine mengurangi
kecanduan akan merokok. Hasil penelitian ini sangat penting, dan diharapkan
agar pemberian atomoxetine dapat bermanfaat mengurangi gejala ADHD sekaligus
mengurangi kecanduan merokok pada populasi pasien-pasien penderita ADHD.
Penelitian ini perlu dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih besar dengan
jumlah pasien yang lebih banyak. (www.fisioterapi.web.id)
2. Terapi
SEFT (Spiritual, Emotional, Freedom, Technique)
Dalam 5 x 25
menit, kecanduan merokok bisa hilang dengan melakukan terapi SEFT (Spiritual,
Emotional, Freedom, Technique). Terapi yang dilakukan dengan mengetuk ringan
dengan 2 ujung jari atau yang disebut tapping di bagian tubuh tertentu,
sehingga bisa kita lakukan sendiri.
Awalnya,
pecandu diminta untuk mencium bau rokok yang biasa dihisapnya, ini adalah
langkah awal yang disebut dengan the set-up yang bertujuan untuk memastikan
agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. langkah ini dilakukan
untuk menetralisir pikiran negatif yang spontan dari mencium bau rokok itu,
yang pasti para perokok masih ingin menghisapnya. Setelah itu terapis akan
menekan dada kita, tepatnya di sekitar dada atas.
Kemudian,
terapis akan akan melakukan tapping di titik-titik tubuh yang merupakan titik
aliran energi kita, yang jika diketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya
gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Titik-titik tersebut adalah
bagian atas kepala, titik permulaan alis mata, diatas tulan di samping mata, 2
cm di bawah kelopak mata, tepat di bawah hidung, diantara dagu dan bagian bawah
bibir, di ujung tempat bertemunya ulang dada, di bawah ketiak, di perbatasan
antara tulang dada dan bagian bawah payudara, dan di bagian dalam tangan yang
berbatasan dengan telapak tangan.
Setelah
tapping selesai, perokok diminta untuk mencium bau rokok kembali, lalu
menghisapnya. Alhasil, mereka mengatakan Pusing, pahit, getir dan tidak mau
mengisap lagi.
Seperti yang
dilakukan para terapis SEFT dalam acara Stop Rokok Buat Hidupmu di Aula Wisma
Menpora, Sabtu (31/5). Mereka melakukan terapi untuk menghentikan kebiasaan dan
kecanduan merokok para siswa SMP-SMA yang sudah menjadi perokok.
Dalam
kesempatan yang sama, penemu metode SEFT Ahmad Faiz Zainuddin mengungkapkan
bahwa SEFT tidak hanya mampu menghilangkan kecanduan merokok, tapi bisa juga
menghilangkan stres, phobia, alergi, trauma, dan lain-lain."SEFT sangat
universal dan sangat mudah dilakukan," ujar Faiz. (www.fisioterapi.web.id)
3. Menggunakan
Laser + Akupunktur
Laser untuk
kesehatan didesain khusus untuk manusia dengan menggunakan radiasi sangat
rendah yang disebut low level laser (LLL). Prosesnya sama dengan fotosintesis.
Sinarnya tidak melukai, tapi memberikan efek peremajaan. Misalnya, jika terjadi
luka, laser dapat mempercepat proses penyembuhan.
Selama ini,
LLL digunakan untuk mengobati back pain, shoulder pain, hingga sport injuries.
Tapi, Dr. Philip Gabel, ahli fisioterapi dari Coolum Physiotherapy Australia,
mengembangkan low level laser therapy (LLLT) untuk terapi berhenti merokok.
Philip mengombinasikan fungsi laser yang menstimulus saraf dan memberikan
rangsangan peremajaan dengan gabungan teknik akupunktur. Menurut teorinya, ada
29 titik di tubuh manusia yang bisa diobati untuk berhenti merokok. (www.fisioterapi.web.id)
4. Hipno terapi
Sesuai
pengalaman terapi yang sudah-sudah, hanya diperlukan 2 kali sesi Terapi
Hipnotis untuk membantu Anda terbebas dari rokok. Lama setiap sesi 2 jam.
Setelah terapi pertama biasanya klien sudah tidak ada hasrat untuk merokok dan
tidak bisa merasakan nikmatnya rokok lagi. Pada terapi yang kedua, biasanya
hanya tinggal membereskan berbagai hambatan kecil yang kadang masih tersisa.
Satu hal yang
harus Anda ingat. Seseorang tidak akan mengubah apapun dalam dirinya, baik
dengan atau tanpa bantuan orang lain, kecuali ada keinginan dan kesiapan dari
dirinya sendiri untuk berubah. Meskipun hipnotis berhasil dilakukan, kami tetap
tidak bisa memaksa Anda untuk meninggalkan rokok apabila anda belum berniat
serius untuk berhenti total.
Setelah Anda
menjalani Terapi Hipnotis, pikiran dan tubuh Anda sudah tidak butuh rokok lagi,
dan Anda tidak bisa merasakan nikmatnya rokok lagi. Rasa asap rokok yang Anda
hisap adalah rasa asap tembakau yang sesungguhnya. Seperti waktu pertama kali
anda mencoba rokok. Hasil Terapi Hipnotis akan bertahan lama jika anda tidak
memulai belajar merokok lagi.
Kami tidak
peduli sebanyak apapun rokok yang Anda hisap setiap harinya, dan kami tidak
peduli selama apapun Anda sudah menjalani kebiasaan merokok. Kalau Anda
benar-benar ingin merdeka dari rokok, Anda akan merdeka seketika melalui Terapi
Hipnotis. (www.terapihipnotis.com/%3Fkecanduan)
5. Tips
Berhenti Merokok
1.
Lakukan puasa senin kamis secara rutin dan minta
doa kepada yang maha kuasa supaya di beri kekuatan untuk menahan nafsu merokok.
2.
Setelsh terbiasa senin dan kamis tidak merokok
lanjutkan langkah berikutnya yaitu kurangi kebiasaan merokok setelah makan,
ganti dengan makan buah.
3.
Untuk keseharian ganti rokok dengan permen
berkadar gula rendah
4.
Apabila sudah terlaksana dan kumayan berhasil
hindari yang namanya nongkrong dengan pecandu rokok.
5.
Apabila lingkungan anda tinggal tidak mendukung
untuk hidup lebuh sehat, abaikan saja dan anggap mereka adalah hiasan semata.
6.
Apabila masih kesulitan untuk melakoninya coba
tanya pada nurani anda adakah kesungguhan berhenti merokok. Kalu terjawab ada
lakukan sekeras mungkin karna ini adlah untuk kebaikan diri sendiri orsng-orang
di sekitar yang tidak berdosa. Apabila tidak ada jawban pada hati nurani anda
untuk berhenti merokok, coba mencari pasangan hidup orang kesehatan kalo tidak
dapat cari alasan yang kuat dalam diri anda pada tiap ibadah yang anda kerjakan
dan cob cari manfat dari merokok selain untuk menghilangkan stres.
Menghilangkan stres bukan manfaat melainkan alasan karna kepepet.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam
penyuluhan yang kami lakukan dengan data observasi berupa hasil kuisioner dari
peserta penyuluhan, di dapat 8 remaja
laki-laki merupakan pecandu rokok dari
10 remaja laki-laki yang menjadi peserta.
Dalam
penyuluhan yang kami laksanakan pada 1 juni 2015, kami memberikan edukasi
tentang pengertian merokok, bahan kimia yang terkandung dalam rokok, bahaya
rokok, cara mengatasi kecanduan merokok dengan langkah fisoterapi, tips
berhenti merokok. Karena keterbatasan waktu penyuluhan, kami tidak dapat memperagakan
teknik terapi yang kami anjurkan berdasarkan dari berbagai sumber. Untuk itu
kami belum dapat memastikan apakah teknik terapi yang kami ancurkan dalam bab
pembahasan benAr mutakhir atau tidak. Mungkin di lain kesempatan sesuai dengan
ilmu yang sudah kami terima nantinya dapat kami sosialisasikan teknik terapi
tersebut ke masyarakat guna mencegah meluapnya pecandu rokok.
Dalam
penyuluhan yang kami lakukan setidaknya kami telah memberi edukasi kepada
remaja baik pecandu rokok maupun tidak, untuk lebih berhati-hati dalam
menanggapi bahaya merokok. Semua yang kami sosialisasikan tentunya tergantung
pada diri tiap individu.
KUISIONER
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara melingkari jawaban yang
anda kehendaki! Usahakan menjawab pertanyaan sesuai dengan kondisi anda yang
sesungguhnya bukan merupakan hasil mencontoh pekerjaan orang lain, karna hasil
jawaban anda akan dijadikan sebagi data valied penyuluhan kami. *jika ada
pertanyaan yg kurang jelas tanyakan pada petugas!
1. Apakah
saudara pernah merokok?
a.
Ya b.
Tidak
2. Sejak
kapan anda memulai merokok?
a.
SD b.
SMP c. SMA d. Perguruan Tinggi
3. Setiap
harinya berapa batang rokok yang anda konsumsi?
a.
<5 btg b. <10 btg c. <15 btg d.
>24 btg
4. Rokok
merek apa yang anda konsumsi sampai saat ini? Sebutkan kelebihan rokok yang
saudara konsumsi dari pada merek
lain!........................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5. Apakah
saudara sudah pernah mencoba berhenti merokok?
a.
Sudah b.
Belum
6. Bila
sudah sejak kapan?
a.
1 th lalu b.
2 th lalu c. 3 th lalu d. 4 th lalu e. Jika tidak ada dlm option, sebutkan!
...................................
7. Bila
sudah apakah berhasil sampai saat ini atau sekarang ini saudara merokok
kembali?
a.
Berhasil b.
Merokok kembali
8. Jika
masih merokok kembali apakah setiap harinya konsumsi rokok bertambah banyak
dari sebelum pernah berhenti merokok?
a.
Tidak b.
Ya, sebutkan berapa!
9. Apa
yang saudara rasakan setelah sejenak pernah berhanti meokok?
a.
Nyaman dalam segi sistem respirasi
b.
Uang jajan tidak habis terbuang percuma
c.
Di segani orang-orang terdekat
d.
Mendapat cemooh orang-orang sekitar
e.
Bila tidak ada dalam option sebutkan!
...............................................................................................................................................
10. Apakah
ingin kembali berhenti merokok?
a.
Ya b.
tidak
11. Jika
iya sebutkan alasanya!
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................
12. Jka
tidak sebutkan alasanya!
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................
13. Apakah
di dalam nurani saudara ada keinginan untuk berhenti merokok? (abaikan
pertanyaan ini jika anda sudah berhenti merokok)
a.
Ada b.
Tidak
14. Adakah
hambatan perjalanan untuk melepas candu tersebut? (abaikan pertanyaan ini jika
sebelumya ,anda menjawab TIDAK)
a.
Ada b.
Tidak
15. Jika
ada sebutkan alasan saudara!
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................
16. Jika
tidak beri alasan kenapa saat ini anda tidak kunjung berhenti
merokok?..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
17. Untuk
menunjang penelitian kami, sertakan manfaat merokok yang saudara rasakan dan
jelaskan alasan tersebut!
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
18. Untuk
menunjang penelitian kami sertakan gangguan fisiologis tubuh selama saat mengkonsumsi
rokok! (abaikan jika saudara tidak merasakan gangguan
fisiologis)................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
19. Sudah
sejauhmana gangguan fisiologis tersebut?
a.
Hanya di rawat di rumah b. Opname di RS
20. Gangguan
fisiologis tersebut sudah teratasi atau justru melekat pada diri anda sejak
serangan pertama? Sebutkan alsanya
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
- Terimakah -
*Pertanyaan ini bersifat rahasia, kami
selalu menjaga kerahasian kondisi saudara yang berkaitan dengan penelitian
kami.
KEPUSTAKAAN